Sekolah Hanya Bisa Tunggu Kepastian


Sekolah menanti kejelasan dan kepastian pelaksanaan ujian nasional tahun ajaran 2010/2011. Padahal, menurut kabar, terdapat beberapa perubahan mendasar dalam pelaksanaan ujian nasional (UN).

Kebijakan pendidikan yang hampir selalu mendadak ini menyulitkan sekolah. Pelajar yang akan menghadapi ujian pun kesulitan membuat persiapan yang matang.

Pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA DIY Timbul Mulyono mengatakan, sekolah baru mendengar adanya perubahan pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun ajaran ini dari media massa. Di antara perubahan itu, tidak adanya UN ulangan seperti tahun ajaran lalu dan penggunaan hasil ujian akhir sekolah (UAS) untuk menentukan kelulusan peserta didik.

”Kalau dua perubahan itu memang dilakukan akan butuh persiapan untuk itu,” kata Timbul di Yogyakarta, Kamis (23/12/2010) kemarin.

Menurut Timbul, sekolah perlu segera memberi informasi ke wali murid dan pelajar apabila hasil UAS ditetapkan sebagai salah satu parameter kelulusan. Dikhawatirkan pelajar kurang mempersiapkan UAS karena memprioritaskan UN. Padahal, bila jadi diberlakukan, hasil UAS akan berbobot lebih besar daripada UN.

Untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang mungkin terjadi, saat ini sekolah-sekolah di DIY menyelenggarakan tambahan pelajaran dan latihan soal. Rencananya UAS diselenggarakan pertengahan April atau setidaknya dua pekan sebelum UN. Hal ini agar sekolah mempunyai waktu cukup mengolah nilai UAS.

| Free Bussines? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar